Media PPI Okayama Edisi Juni 1997

oooOOO()OOOooo
STAF:
Pelindung : Konsul Jendral KJRI Osaka, Bapak Yulwis Yatim
Penanggungjawab : Ketua PPI Komisariat Okayama, Usman Ahmad
Ketua Redaksi : Hadi Susilo Arifin
Anggota: Adrin Tohari, Usman Ahmad dan Adli
Distributor : Rhizni Estini Makmur & Putu Sukarmen
Alamat Redaksi : Tanimannari 1-15-3, Okayama 700,
Tel: (086) 255-7197, Fax: (086) 252-6321
e-mail : arifin@ccews1.okayama-u.ac.jp
Home Page: http://mama.agr.okayama-u.ac.jp/ahmad/ahmad.html
Vol. II/No.06/Juni/97
oooOOO()OOOooo

Daftar Isi

Sekapur Sirih
Seputar Kita
Aneka Aktifitas
Info Pendidikan
Dapur PPI
Serba-serbi Kue Serabi
Tahukah Anda? Bahwa ...
Cakrawala Negeri Sakura
OutLook
Khusus

Sekapur Sirih

Sidang Pembaca yang budiman.
Ada tiga hal yang istimewa pada MPPIO terbitan edisi kali ini, yaitu yang pertama kami sisipkan Call of Paper acara Temu Ilmiah VI pada kolom Info Pendidikan, yang kedua kami sajikan rangkaian berita tentang cloning pada kolom Tahukah Anda? Bahwa…, yang ketiga kami sisipkan pula cerita pengalaman di Jepang pada kolom Cakrawala Negeri Sakura.
Sengaja kami muat call of paper TI VI yang rencananya akan diselenggarakan oleh PPI Pusat mulai 20 Agustus mendatang, sekaligus dalam rangkaian acara Kongres PPI di Gifu. Dengan diketahui persyaratan penulisan paper untuk TI tersebut, diharapkan rekan-rekan pembaca yang telah memiliki hasil penelitian atau yang sedang dalam proses penulisan laporan kiranya dapat berancang-ancang menyiapkannya untuk berpartisipasi dalam kegiatan TI. Sementara itu, beberapa cuplikan berita tentang cloning yang sedang hangat dibicarakan di kalangan ilmuwan kami sajikan dengan harapan akan dapat menambah wawasan kita tentang kemajuan bioteknologi dan mengetahui bagaimana respon masyarakat terhadap etika aplikasinya. Sementara itu, kesan boss PPIO terhadap pelayanan umum di Jepang seperti mengingatkan dan menggugat apakah bangsa kita (Indonesia) masih benar-benar sebagai "bangsa yang ramah" dalam arti yang luas.
Sidang Pembaca, akhirnya kami hanya dapat menyampaikan ucapan Selamat Membaca, semoga MPPIO dapat menjadi teman setia Anda di setiap akhir bulan…

Redaksi

ke atas

Seputar Kita

  • Daeng Nasman pulang kampung

  • Pada tanggal 11 Juni yang lalu daeng Nasman bertolak dari Osaka menuju tanah air untuk mudik ke Ujung Pandang. Sekali pun liburan musim panas belum tiba, daeng telah mengambil cuti lebih duluan. Pasalnya, beliau akan meminang seorang gadis di sana…. Dan menurut informasi yang diterima di meja redaksi sebelum daeng kembali ke tanah air, bahwa daeng Nasman melangsungkan pernikahannya pada 21 Juni 1997. Nah, kita tunggu saja kehadiran pasangan pengantin baru tersebut di Okayama beberapa hari lagi… Okey, selamat menempuh bahtera hidup baru, semoga daeng dan isteri selalu bahagia hingga kaken-kaken dan ninen-ninen….

  • Anggota PPIO yang bulan ini baru ber e-mail

  • Tiga anggota PPIO pada awal bulan Juni telah mempunyai alamat e-mail, mas Irawan (irawan @cc.okayama-u.ac.jp), daeng Syahruddin (syahru@cc. okayama-u.ac.jp) dan uda hermansyah (herman@cc.okayama-u.ac.jp.) Selamat datang di cyberspace…, sering-sering dibuka mail-box nya ya, agar info PPIO dapat lancar dan up to date diterima!

  • Mbak Kunti , Uni Esti & mas Irawan ber-home stay …

  • Bersama 5 orang mahasiswa asing lainnya, mbak Kunti, uni Esti dan mas Irawan mengikuti acara home-stay di Tamano-shi pada 28-29 Juni yang baru lalu. Yang istimewa dalam acara home-stay tersebut, pada hari Minggu siang setiap peserta harus menyampaikan Japanese Speech sekitar 3 menit dengan tema bebas. Eh…. , ntar cerita ya, gimana kesan-kesan dan oleh-oleh home-stay-nya?

  • Yang ber-Ultah di Bulan Juni & Juli

  • Anggota PPIO yang berultah di bulan Juni (maaf tercecer dari edisi bulan lalu), adalah bang Adli (11 Juni) dan mbak Lia (19 Juni). Sedang pada bulan Juli, mas Ari (8 Juli), mas Yunus (17 Juli) dan mas Irawan (30 Juli). Okey, buat rekan yang berultah, selamat panjang umur dan bahagia….

    ke atas

    Aneka Aktifitas

  • Main Angklung dan Bazar Indonesia di Tamano

  • Pada awal bulan Juni yang cerah, PPI Okayama berpartisipasi dalam acara Tamano Kou Festival di kota pelabuhan Tamano, Okayama. Kali ini dalam bazar Indonesia dijajakan nasi goreng dan lumpia ramuan ibu Wawan, dan tropical fruit yoghurt ala ibu Usman. Sekitar jam 12.00, pas lagi panas-panasnya acara parade kebudayaan dimulai. Tim PPI Okayama yang dipimpin oleh mas Yunus dengan pakaian a la sejadinya, tapi berbekal senjata ampuh angklung ikut menyemarakkan parade dengan mengocok dan mampamerkan angklung di bawah sengatan matahari. Peserta parade diminta oleh panitia untuk menyajikan kesenian negaranya di atas panggung dengan waktu 30 detik saja. Tim PPIO memainkan angklung satu lagu Bengawan Solo. Sambutan penonton sangat meriah. Nah saat -saat yang ditunggu pun tiba, pengumuman para pemenang acara parade dan stage performance. Walaupun tidak bisa meraih hadiah pertama dan kedua...tim PPI Okayama berhasil meraih juara ketiga dan menerima hadiah uang sebesar 50000 yen. Selamat sukses, gokurosamadeshita.

  • Rapat Persiapan AJIA FESTA '97

  • Bang Us selaku ketua PPI Okayama telah menghadiri rapat persiapan AJIA FESTA pada tanggal 17 Juni yang lalu. Berikut ini cuplikan laporannya.
    Pihak penyelenggara diwakili oleh Namba-san, Akai-san, Yokotani-san, Harada-san dan Nomoto-san. Dengan mereka-lah kita akan berkomunikasi dalam mempersiapkan acara ini. Semua bisa dihubungi dengan nomor tunggal 256-2917. Undangan peserta rapat yang hadir terdiri dari 6 orang/4 negara, yaitu China (1), Indonesia (1), Korea (2) dan Thailand (2). Malaysia tetap sebagai negara calon peserta meskipun wakilnya berhalangan datang dalam rapat perdana ini.
    Event yang diberi nama AJIA FESTA '97, bertujuan memperkenalkan budaya dan negara Asia Tenggara, China dan Korea secara global kepada masyarakat Okayama. Waktu penyelenggaraan selama 6 hari berlangsung dari 28 Oktober hingga 2 November 1997. Acara tersebut bertempat di Event Hall, Lantai 8 Gedung OPIEF. Adapun target pengunjungnya adalah dari anak-anak sampai orang tua. Bentuk performance/ pameran diserahkan kepada negara peserta. Untuk Indonesia, direncanakan penyajian masakan, tarian, musik tradisional angklung, peragaan pakaian adat, pemutaran video dan slide, pameran poster2 objek wisata dan kerajinan tradisional serta penyediaan leaflet dari GIA.

  • Perpisahan beli Putu dan Rapat Global Village Festival

  • Beli Putu Sukarmen, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya yang mengikuti student exchange program di Okayama University sejak bulan Oktober 1996 akan segera kembali ke tanah air pada tanggal 2 Juli 1997 yang akan datang. Setelah menunggu hampir 1 jam, acara perpisahan dengan beli Putu dilaksanakan pada Sabtu malam, 28 Juni 1997. Acara yang dijadwalkan mulai pk. 19.00 mundur menjadi pk. 19.50 karena keterlambatan para undangan, terutama beli Putu sendiri. Karena taifu? Tampaknya bukan juga, sebab rekan-rekan yang tinggal di Kaikan juga banyak yang terlambat. Namun demikian, acara yang dihadiri sekitar 20 orang ini, berlangsung khidmat, dibuka dengan ucapan terima kasih dan sedikit pesan dari ketua PPI kepada beli Putu, disusul dengan kesan dan pesan oleh beli Putu, serta beberapa pesan pendek untuk beli Putu dari sebagian hadirin. Tak lupa PPI juga memberi kenang-kenangan kecil. Makanan dan minuman ringan menjadi lebih menggairahkan dengan hadirnya bakwan lezat hasil kreasi bu Wawan. Selamat jalan beli Putu Sukarmen, semoga sukses selalu bersama Anda ….
    Acara dilanjutkan dengan rapat persiapan menghadapi Global Viilage Ai Festival bulan Oktober, yang penyerahan formulirnya diminta pada tanggal 10 Juli mendatang. Rapat memutuskan untuk berpartisipasi dalam food bazaar dan stage performance. Untuk itu Pak Yunus, selaku koordinator performance, akan mengontak kenshusei Teikoku untuk menawarkan kesempatan berpartisipasi bagi mereka dalam acara tahunan ini. Kita tunggu saja beritanya nanti.

    ke atas

    Info Pendidikan

  • Abstrak: Simulasi Keseimbangan Gas-Cairan pada Model Partikel (Bambang Trisakti dan TANAKA Zenosuke, Okayama University)

  • Separation (proses pemisahan) berperan sangat penting pada industri kimia, mulai dari tahap persiapan bahan mentah sampai dengan hasil produksi. Beberapa proses separation yang biasa diterapkan antara lain destilasi, absorbsi dan kristalisasi. Untuk mempertinggi efisiensi separation dilakukan dengan cara meperbesar nilai tetapan pemisahan percepatan a. Penelitian ini menerapkan proses destilasi dengan menganalogikan pada campuran 2 partikel untuk memeriksa hubungan antara tetapan pemisahan a dengan kecepatan udara, rasio besar partikel dan rasio massa jenis partikel. Penelitian ini menggunakan peralatan, antara lain fluidized bed (F.B.), blower, motor valve, cyclone, data logger, orifice, dan komputer. Partikel yang digunakan adalah glass beas, silikon carboid, magnesium. Campuran 2 partikel sejumlah 100 g dimasukan dalam F.B. , kecepatan udara dari blower diatur dengan motor valve lalu disalurkan untuk menerbangkan partikel dalam F.B. Partikel yang terbang dipisahkan dari udara dengan mengunakan cyclone lalu dikembalikan ke F.B. Setelah sekitar 30 menit mencapai keadaan seimban, lalu dilakukan pengambilan contoh, dipisahkan, dan ditimbang. Untuk kecepatan udara antara 70 cm/detik sampai dengan 92 cm/detik diperoleh bahwa efisiensi separation diperbesar dengan menaikan kecepatan udara, rasio besar partikel dan rasio massa jenis. Kemudian didapat suatu persamaan untuk menghitung nilai a dengan memasukan besarnya kecepatan udara, ratio besar partikel dan ratio masa jenis.

  • Call for Paper Temu Ilmiah VI 1997 Gifu, 20 Agust. 1997

  • 1. Pendahuluan
    Temu Ilmiah (TI) merupakan kegiatan ilmiah yang diselenggarakan setiap tahun oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang yang pada tahun ini merupakan kegiatan yang ke VI (disebut TI VI) dan akan diselenggarakan bersama dengan Kongres PPI pada 20 Agustus 1997 di Gifu. Tujuan dari TI VI adalah mendorong dan memasyarakatkan kegiatan ilmiah di kalangan pelajar dan mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Jepang, yang diharapkan dari kegiatan ini dapat memberikan sumbangan positip bagi pembangunan bangsa Indonesia. Salah satu kunci sukses untuk menghadapi era globalisasi adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Kita sebagai SDM yang diharapkan dapat menguasai dan mengembangkan iptek di tanah air dituntut meningkatkan profesionalisme keilmuan kita masing-masing. Untuk itu tema umum TI VI adalah "Meningkatkan Profesionalisme Keilmuan: Kunci Sukses Menghadapi Era Globalisasi". Kami mengundang Anda untuk ikut berpartisipasi pada TI VI dengan mengirimkan hasil karya tulis (makalah) dan mempresentasikannya. Subyek atau pemikiran yang diharapkan namun tidak terbatas dikelompokkan atas tiga bidang besar, yaitu :
  • Ilmu-Ilmu Sosial, diantaranya ilmu ekonomi, politik, sosial, hukum, hubungan internasional, kebudayaan,dll.
  • Teknologi (IPTEK), diantaranya teknik sipil, arsitektur, mesin, elektro, telekomunikasi, nuklir, fisika teknik, dll.
  • Ilmu-Ilmu Alam dan Lingkungan, diantaranya biologi, kimia, fisika, farmasi, kedokteran, pertanian, geologi, geografi, kehutanan, kelautan, hidrologi, ekologi, dll.
  • 2. Penulisan Makalah

  • Abstraks : 1 lembar A4 (tidak lebih dari 200 kata)
  • Makalah Lengkap, 1 copy (ditulis dalam kolom ganda, satu spasi, makalah tidak lebih dari 4000 kata atau maksimum 8 halaman A4, termasuk gambar dan ilustrasi lainnya; batas pinggir kiri dan atas 3 cm, pinggir bawah dan kanan 2 cm; pada halaman pertama berisi judul, nama penulis, alamat lengkap, telepon, fax dan/atau e-mail.
  • 3. Batas Penerimaan Makalah

  • Abstraks, 9 Agustus 1997 per cap pos (dapat anda kirim via e-mail atau mail pada alamat di bawah).
  • Makalah lengkap, 20 Agustus 1997, cap pos (keterangan ini rancu dengan waktu pelaksanaan TI IV/red.)
  • 4. Pengiriman Makalah

    Makalah dikirimkan kepada : Panitia Temu Ilmiah VI 1997 a/n. Gunawan Wibisono C/o Mr. AOKI 3 - 3 - 4, Ida, Nakahara-ku Kawasaki-city, 211. Telp.: 044-777-7980 E-mail: gunawan@mori.elec.keio.ac.jp Semua makalah yang masuk ke panitia akan diterbitkan dalam bentuk proceeding yang bernomor ISSN. Panitia akan menanggung akomodasi dan sebahagian biaya trasnportasi bagi peserta yang berasal dari luar Jepang Tengah.

    ke atas

    Dapur PPI

    Kegiatan di dapur PPIO selama bulan Juni disajikan di bawah ini, sebagai berikut :
  • Menerima undangan Seminar PPI Kyoto dari FKI PPI Kansai melalui e-mail (5 Juni).
  • Mengirim surat Ucapan Terima Kasih kepada Ibu Mariko Hattori atas pinjaman angklungnya pada acara Tamano Kou Festival (6 Juni).
  • Menerima tembusan laporan kegiatan Tamano Kou Festival dari Koordinator kegiatan (6 Juni).
  • Menerima berita Hasil Akhir Perhitungan Suara Pemilu 1997 dari pihak PPSLN-Osaka melalui e-mail (9 Juni).
  • Menerima edaran Berita Duka Cita (siapa?/red) dari FKI PPI Kansai melalui e-mail (16 Juni).
  • Menerima pengumuman dari Sekretaris ICMI 1997-1998 (wilayah mana?/red.) tentang Daftar Kepengurusan dan Program Kegiatan ICMI periode 1997-1998 (16 Juni).
  • Menerima tembusan laporan dari Ketua PPIO tentang hasil pertemuan perdana peserta AJIA FIESTA 97 dengan pihak penyelenggara (17 Juni).
  • Menerima edaran Call for Paper untuk Temu Ilmiah VI PPI Jepang 1997 dari Panitia TI VI PPI Jepang (17 Juni) dan dari FKI Korda Kansai (24 Juni).
  • Mengirimkan undangan acara perpisahan dan rapat persiapan acara Okayama Global Village 1997 melalui e-mail (23 Juni).
  • ke atas

    Serba-serbi Kue Serabi

  • Masakan Indonesia muncul di OHK Terebi

  • Pada tanggal 9 Juni, pk. 19.00-19.54 OHK menyiarkan acara Kokusai Ryouri (masakan dari berbagai negara) pada program Nyoki-nyoki Terebi. Pada acara tersebut ditampilkan 3 masakan yang dibuat oleh mahasiswa asing, yaitu kang Hadi mewakili Indonesia, Randa san dari Syiria, dan Ulan san dari China. Sementara itu masakan lain yang juga ditampilkan adalah dari Turky (oleh Ragib san) serta masakan berbagai restaurant India, Thailand, Jerman, Italia, dan China.
    Lontong dan opor ayam yang dilengkapi dengan acar kuning, krupuk udang dan emping melinjo mendapat porsi 3 segmen tayangan dengan durasi sekitar 7 menit. Wuahhhh… padahal shooting rekaman gambar yang dilakukan di Reoma World tersebut memakan waktu dari pk 11.00 s.d. 16.00. Yah, bagaimana pun lewat makanan kita dapat memperkenalkan Indonesia ke masyarakat Jepang. Itung-itung promosi Indonesia secara grattiss, jelas kang Hadi…

  • Mbak Andam memperkenalkan Indonesia

  • Pada hari Kamis, 19 Juni yang lalu Nyonya Andam Dewi (Andam Yunus) mempresentasikan acara pengenalan Indonesia bagi mahasiswa Bungakubu, Okadai. Acara yang berlangsung di gedung Ryuugakusei Senta, Kampus Tsushima, Okayama University tersebut dilaksanakan oleh kantornya Shoji Sensei. Nihongo Sensei yang mengikuti ceramah tersebut adalah Shoji Sensei dan Ando Sensei. Karena di Ryuugakusei Senta tidak tersedia globe, maka terpaksa harus membawa globe sendiri untuk menunjukkan letak geografi Indonesia. Aneka slide yang berisi tentang adat, budaya, pakaian, masakan dan pemandangan alam Indonesia disajikan oleh mbak Andam dalam bahasa Jepun yang sederhana. Pertanyaan yang sulit dijawab adalah mengapa penduduk Indonesia sebagian besar bermukim di Pulau Jawa? Ini juga PR buat anggota PPI Okayama lainnya, ya? Nah, siapa lagi yang akan menyusul mempromosikan Indonesia, ayoo.....!!!

    ke atas

    Tahukah Anda? Bahwa ...

  • Himbauan Pelarangan Kloning Manusia

  • Dalam sebuah pertemuan hari Selasa (17/6), sebuah organisasi Islam menghimbau negara-negara Islam untuk melarang kloning manusia, namun memperbolehkan metode itu untuk diterapkan pada hewan dan tumbuhan. Para anggota Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) menghimbau para anggotanya untuk mencermati perkembangan teknik biologi demi memberi masukan dalam menentukan hukum Syariat atas masalah-masalah ini. (Reuter/ Caraka).

  • Kloning Manusia Ditolak Ilmuwan Pencipta Dolly

  • Para ilmuwan Skotlandia yang pada awal tahun ini sukses melakukan kloning terhadap domba bernama Dolly mengaku telah didekati oleh dua keluarga yang meminta mereka untuk memanfaatkan teknik kloning demi menghasilkan kembaran genetik identik dari anggota keluarga mereka, demikian diungkapkan oleh pimpinan tim ilmuwan hari Rabu (25/6) lalu. Salah satu permintaan datang dari seorang wanita yang ayahnya sedang dalam keadaan sekarat, sementara permintaan yang lain datang dari orang tua yang putrinya tewas dalam kecelakaan mobil. Dr. Ian Wilmut sebagai pimpinan tim telah menyatakan menolak kedua permintaan tersebut. "Saya kira tidak ada satupun ahli embriologi kompeten yang akan tertarik melakukan kloning pada manusia." demikian ujarnya dalam sebuah konferensi pers. (Reuter/Caraka)

  • Percobaan Pengklonan Manusia tidak Bermoral

  • Pengklonan (reproduksi aseksual) di satu pihak di-butuhkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, namun pengklonan manusia (sampai saat ini belum ada laporannya) merupakan tindakan tidak bermoral. Bahkan untuk mencegah pengklonan manusia secara utuh perlu dilarang dengan undang-undang dan sanksi berat. emikian terungkap dalam seminar yang menghadirkan dua pakar, Dr dr Theodorus Immanuel Setiawan dan Dr Hari Hartiko yang berlangsung di Jakarta Convention Centre, Jumat (6/6). Seminar yang diselengarakan Konphalindo (Konsorsium Nasional untuk Pelestarian Hutan dan Alam Indonesia) ini merupakan kegiatan memperingati Hari Lingkungan Hidup.
    Kedua doktor itu berbicara tentang masalah pengklonan yang belakangan ini banyak menimbulkan pro dan kontra. Pengklonan sebenarnya bukan masalah baru, namun persoalannya mencuat ketika Ian Wilmut dari Inggris berhasil mengklon domba dari sel dewasa domba betina. Banyak kalangan terkejut, terutama para agamawan jika melihat implikasi reproduksi tanpa proses seksual (pertemuan sel kelamin betina atau sel telur dengan sel kelamin jantan). Karena tidak mustahil pengklonan manusia secara utuh bisa dilakukan, sebab hal ini bisa dianggap "intervensi" karya Ilahi. Menurut Dr Setiawan, secara teknis, aspek moral teknologi pengklonan manusia tidak berbeda dengan aspek moral pembuahan sel telur manusia in vitro atau yang lebih populer disebut bayi tabung. Dalam proses di luar rahim kemungkinan akan dihasilkan banyak embrio klon, demikian pula pada proses pembuahan pada cawan petri (bayi tabung), sehingga hanya yang diperlukan dimasukkan dalam rahim dan sisanya "dibuang".
    "Perlu diingat, praktek pembuangan hasil pembuahan serupa itu sudah rutin dilakukan pada teknologi pembuahan in vitro atau bayi tabung. Banyak kalangan memandang tindakan itu sebagai pembunuhan manusia, jadi tidak bermoral," kata Setiawan, dokter praktek yang memiliki dua gelar doktor. Secara fisik individu hasil pengklonan tidak berbeda dengan individu hasil perkawinan biasa, memiliki organ tubuh yang lengkap. Akan menjadi tidak bermoral bila manusia klon dibuat hanya untuk dijadikan semacam kumpulan cadangan organ tubuh untuk manusia lain.
    Sementara Hari Hartiko melihat pengklonan yang menghasilkan individu kembar identik dengan sel inti asalnya hanya mengklonkan jasadnya, bukan jiwa atau nyawanya. Seperti yang diklonkan inti sel dari Einstein, apakah juga akan menghasilkan Einstein baru dengan tingkat kejeniusan sama?
    Pengklonan yang sering dicampuradukkan dengan rekayasa genetika, meskipun sebenarnya sangat berbeda, banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk sederhana. Baik yang terjadi melalui campur tangan manusia seperti stek pada tumbuhan, atau alamiah seperti bakteri (tumbuhan bersel satu), basil dan amuba (hewan bersel satu) yang berkembang biak serupa dengan pengklonan, yaitu pembelahan sel.
    Contoh lain, seperti bintang laut, satu kaki bintang laut yang terputus akan tumbuh menjadi bintang laut baru yang secara genetik sama dengan bintang laut asalnya. Juga kembar identik dari satu sel telur merupakan klon. Selain terjadi secara alamiah, kembar identik pernah terjadi melalui campur tangan manusia secara tidak sengaja. Yaitu ketika seorang ahli dari Belgia yang mencoba membantu seorang wanita untuk bisa hamil. Tanpa sengaja peristiwa empat tahun lalu ini merangsang zigote (hasil persatuan sel telur dan sperma) tunggal menjadi embrio kembar. (Kompas)

    ke atas

    Cakrawala Negeri Sakura

    Sebagaimana beberapa edisi yang lalu, kali ini pun disajikan beberapa istilah dan budaya di Jepang untuk diketahui pembaca sekalian, khususnya yang baru tiba di Okayama.
  • 1. Chichi no hi:
  • yang jatuh pada hari Minggu pada minggu ketiga di bulan Juni yaitu tanggal 15 merupakan Father's Day atau dalam bahasa Jepang disebut sebagai Chichi no Hi, di mana pada hari itu kaum ayah di Jepang biasanya menerima hadiah dari anak-anaknya. Sejak awal bulan Juni toko-toko di Jepang, khususnya Men's Shop ramai mempromosikan produk dan barang-barangnya yang cocok sebagai hadiah untuk sang ayah. Hadiah-hadiah yang dikemas indah tersebut biasanya dilengkapi dengan setangkai bunga mawar kuning (bunga mawar umum diberikan pada kaum pria karena karakter tangkai bunga mawar cocok dengan karakter kaum pria yang juga keras, kokoh, dan kuat; sedang warna kuning adalah cerminan sifat gentle & elegant).

  • 2. Pelayanan Jasa di Jepang (Seandainya…)

  • Hari masih pagi, pk. 9 lebih sedikit, ketika saya selesai mengurus perpanjangan visa anak saya, Inayah, yang habis masa berlakunya tanggal 4 Juni lalu. Maka saya putuskan untuk langsung menuju Shiyakushou seperti yang disarankan petugas Imigrasi untuk mengurus perpanjangan masa berlaku Certificate of Alien Registration bagi Inayah.
    Belum sampai di depan loket 6 (bagian yang mengurus kependudukan orang asing) di Shiyakushou, seorang gadis muda berdiri berdiri dari kursinya, sedikit membungkuk dan menyapa, "Ohayou gozaimasu, nani ga arundeshouka?". Saya sambut salamnya dan saya sampaikan tujuan saya dengan bahasa Jepang sekedarnya. "Hai, wakarimashita", jawabya sigap dan langsung mengambil selembar formulir yang harus saya isi. Dengan ramah ia menjelaskan cara mengisi formulir tersebut. Setelah ormulir diisi, saya serahkan kepadanya. Diperiksanya dengan seksama lembaran itu dan benar, maka ia pun berkata ramah dan bahasa halus, "Shoushou o-machi kudasai".
    Saya pun pergi mencari kursi untuk menunggu sambil duduk. Selama menunggu itu pikiran saya melayang ke Indonesia, saat liburan saya bersama keluarga Lebaran yang lalu. Teringat dalam benak saya betapa beda yang saya alami di Jakarta, di mana petugas Deplu melayani saya ketika mengurus exit permit, dan juga orang-orang lainnya, berkata dengan datar dan tanpa melihat siapa lawan bicaranya. Ah, seandainya ......
    "Dian Inayah-sama!", terputus lamunan saya mendengar nama anak saya dipanggil. Saya pun langsung mendatangi sumber suara itu. "O-mataseshimashita, ID kaado ga dekimashita, ... douzo", sambil menyodorkan ID kaado Inayah yang sudah diperpanjang masa berlakunya. Setelah tak lupa mengucapkan terima kasih, saya pun berlalu dari depan loket 6.
    Dalam perjalanan ke kampus, sambil mengayuh sepeda, dalam hati saya bergumam, "mudah-mudahan saya bisa meniru sikap gadis muda tadi dalam menjalani profesi dan tugas saya nanti di tanah air, ... agar semboyan bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah-tamah tetap bermakna". Yah, .... mudah-mudahan.

    ke atas

    OutLook

    Bulan Juli PPI-Okayama akan mengadakan acara barbeque party di Undou Koen sambil membicarakan rencana pelaksanaan acara tahunan Hari Indonesia yang akan berlangsung bulan Agustus. Untuk itu PPI-Okayama akan mengundang Tanimoto-san sebagai wakil dari PPIO yang biasanya berpartisipasi dalam pelaksanaan acara ini. Namun demikian hari dan tanggal acara barbeque party ini belum ditentukan, mungkin minggu pertama atau kedua, tergantung koordinasi dengan Tanimoto-san.

    ke atas

    Khusus

  • Tip bulan ini ...

  • Nomor-nomor telpon yang berganti, ataupun milik rekan-rekan baru yang belum sempat diumumkan tersedia dalam media cetak. Silakan mengontak redaksi bila perlu.

    ke atas
    Edisi berikutnya
    Kembali ke indeks Media PPI Okayama

    Kembali ke Halaman Utama :
  • Bahasa Indonesia
  • English version